• Home
  • Sitemap
  • Pasang Iklan

Makanan Khas Jogja House of Raminten

   



Dilihat dari namanya saja sudah bisa dipastikan bahwa tempat makananan khas jogja House of Raminten ini mempunyai literature yang bernuansa ke barat-baratan dan dipadu dengan sentuhan Jawa. Untuk mayoritas masyarakat Jogja, House of Raminten bukanlah tempat yang baru lagi, atau mungkin banyak masyarakat yang menjadikannya sebagai tempat favorit untuk berkumpul dengan keluarga jauh atau bernostalgia dengan kawan lama. Konon, bagi Anda yang berkinjung pada malam hari atau pas weekend, harus masuk daftar list terlebih dahulu lho sebelum memasuki ruangan.

The House of Raminten (Jamu Oyot Godhong), tulisan yang tertera pada sign board yang terpampang rapi di Jalan Farida M Noto atau Jalan FM Noto No. 7, Kota Baru, Jogjakarta. Untuk menuju ke lokasinya terbilang mudah, jika dari arah Hotel Novotel atau RS. Bethesda langsung saja arahkan kendaraan Anda ke Jl. Suroto lalu di pertgaan pertama ambil kanan menuju Jl. Sabirin lurus terus hingga bertemu dengan Jl. Faridan Muridan Noto (Jl. FM. Noto) ambil kiri, The House of Raminten bisa kita temukan di sebelah kanan jalan. Tepat berada di sebelah Mirota Bakery, tak jauh dari lokasi juga terdapat Santika Hotel dan Stasiun Lempuyang, Jogjakarta.
 

Jika dari luar, House of Raminten memang seperti café-café tempat berkumpulnya anak-anak muda kekinian, tapi dipadu dengan sentuhan Jawa. Ini terlihat dari adanya Kereta Kuda yang terparkir rapi di bagian luar. Lampu-lampu redup terlihat menghiasi seluruh sudut-sudut café yang mempunyai corak Jawa kental. Di bagian dalam café, suasannya sangat diluar dugaan , begitu berbeda dengan dengan café-café yang sering kita kunjungi. Bisa dipastikan bahwa perasaan Anda akan bercampur aduk menjadi satu, antara suasana santai dengan bau mistis yang sangat kuat.

Ruangan yang didekorasi dengan berbagai benda unik khas Jawa dengan bau-bau mistik yang begitu melekat di setiap sudut ruangan. Aroma dupa yang berpadu dengan bunga-bunga akan langsung tercium ketika berada di dalam ruangan. Dupa/hio-hio tertancap dibeberapa tempat, bunga-bunga yang diletakkan di wadah, serta alunan gending jawa dan ruangan yang redup dilengkapi dengan hiasan cahaya lilin yang semakin menambah kesan mistis.
   

Para waitress mengenakan kebaya kemben dilengkapi dengan selop bakiak khas Jawa, serta para waiter memakai celana batik dilengkapi keris. Dan setiap pelayan dilengkapi juga dengan walkie talkie, dompet dan nota pembayaran, karena memang tidak disediakan meja kasir khusus. Disediakan kentongan yang tersedia di meja dan digunakan untuk memanggil pelayan.

Karena suasana yang begitu unik, merupakan salah satu daya tarik kuat bagi pelanggan untuk menyusuri tiap sudut dari café ini. Ketika Anda berada di bagian belakang menuju toilet ternyata terdapat sebuah kandang kuda yang lengkap dengan kuda asli dan terlihat sangat gagah dan terawat. Di sisi lain juga terdapat pendopo dan dek untuk naik menuju ruang atas. Terdapat sebuah ruangan yang memang sengaja dibiarkan terbuka dan cahaya remang-remang terpancar dari dalamnya, terlihat juga ibu-ibu tua yang berpakaian seperti abdi dalem keratin yang sedang duduk. Terdapat benda-benda antik.
    


Pesanan sudah tersaji rapi di atas meja seperti Cunduk Raminten, Tahu Bola, Sego Kucing, Wedang Sere dan Es Klamud setelah kembalinya ke meja semula. Tidak hanya tempatnya saja yang terlihat unik, namun penyajian hidangan juga unik skali, dari tempat untuk menyajikan makanan sampai gelas yang berbentuk unik. Bayangkan saja ukuran gelasnya yang jumbo atau tinggi gelas yang mencapai kurang lebih 40 cm. kira-kira bagaimana ya cara kita untuk meminumnya? Mungkin bisa mencoba beberapa cara yaitu dengan menurunkan gelas atau kita yang harus berdiri untuk menikmati minuman kita. Dimana lagi kita bisa seperti ini?


Tempatnya memang terkesan high class, namun jangan salah lho untuk menu dan harga sungguh di luar dugaan. Yang pasti aman di kantong! Harga yang dipasang untuk semua sajian entah itu makanan, dissert atau minumannya hanya sekitar seribu rupiah sampai 25 ribu rupiah saja. Contohnya saja menu sego kucing (menu khas angkringan) yang terkenal dengan harga yang murah meriah, Anda cukup mengeluarkan kocek mulai dari seribu sampai 5ribu rupiah saja.

Namun harga juga tergantung dengan lauk yang kita pesan juga, ada sego kucing tante (tanpa telur) atau sego kucing pakte (pakai telur) dengan pilihan paket single, double atau triple single. Tuh, tinggal pilih mana yang sesuai dengan kondisi Anda.Menu andalan dari tempat makan ini selain sego kucing ada Cunduk Raminten yang kemungkinan terbuat dari campuran daging giling dan kelapa parut yang dipadu dengan berbagai rempah, alhasil rasanya gurih dan juga unik. Untuk menu yang satu ini dibandrol dengan harga Rp 11.000 sedangkan menu pelengkap lainnya seperti soto raminto, rawon, pepes, brongkos, satelit/sate lilit, pacikeran, dan masih banyak lainnya.

Di sini juga menawarkan minuman dengan berbagai variasi, namun ada beberapa yang menjadi andalan. Mereka adalah Wedang Sere dengan harga Rp 10.000 dan Es Klamud/es klapa muda dengan harga Rp 13.000, selain itu juga tersedia aneka jus, es cream bakar, beer, es purworukmi, gudir dan lain-lain. Jamu tradisional Jawa juga tersedia di sini yang juga tertera dalam list menu lengkap dengan manfaatnya.

Meskipun House of Raminten kental dengan nuansa mistis, namun café ini sangat pas untuk tempat nongkrong dengan teman, pasangan ataupun keluarga. Selain makanan dan minuman, kita juga bisa menikmati spa tradisional dan di salah satu sudut ruangan terdapat tukang cukur yang siap melayani pelanggannya yang hanya memasang harga Rp 5.000 saja. Wah, komplit sekali ya!








Berkaitan dengan Makanan Khas Jogja House of Raminten :

Share on :
Comments
0 Comments

Posting Komentar