• Home
  • Sitemap
  • Pasang Iklan

Wisata Jogjakarta Pasar Beringharjo


Pasar Tradisional yang Paling Lengkap di Jogjakarta

Sejak tahun 1758, Pasar Beringharjo telah digunakan untuk jual beli oleh masyarakat Jogjakarta. Dan dengan berjalannya waktu, barang yang ditawarkan kini juga semakin lengkap. Mulai dari jejamuan, jajanan pasar, batik, hingga patung Budha yang berharga ratusan ribu ada di sini.

Jika anda yang sedang berada di kawasan Malioboro, Pasar Beringharjo adalah salah satu bagian yang tidak seharusnya dilewatkan. Bagaimana tidak, pasar tersebut sudah menjadi pusatnya kegiatan ekono jual beli khususnya selama ratusan tahun dan makna filosofis telah melekat di keberadaan pasar ini.



 Pasar ini sudah mengalami pemugaran berkali-kali yang melambangkan suatu tahapan kehidupan manusia yang terus berkutat untuk pemenuhan kebutuhan ekonominya. Selain itu juga, Pasar Beringharjo merupakan salah satu pilar yang dikenal dengan ‘Catur Tunggal’ (termasuk juga Kraton, Alun-alun Utara, Kraton dan Pasar Beringharjo) yang melambangkan fungsi ekonomi.

Awalnya area Pasar Beringharjo adalah area hutan beringin. Dan kemudian tepat di tahun 1758, berdirilah Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Dan sejak itu, Pasar Beringharjo dijadikan sebagai tempat untuk melakukan transaksi ekonomi oleh masyarakat Yogyakarta dan sekitar. Dan tempat transaksi ekonomi ini mempunyai sebuah bangunan permanen setelah ratusan tahun, tepatnya yaitu pada tahun 1925. 


Dan Hamengku Buwono IX sendirilah yang memberikan nama ‘Beringharjo’ pada tempat ini, yang mempunyai arti wilayah yang awalnya adalah pohon beringin (bering) dan diharapkan bisa memberi kesejahteraan (harjo). Dan sekarang, para wisatawan dari dalam negeri maupun luar negeri mnganggap pasar ini sebagai tempat untuk belanja yang menyenangkan.

Bagian yang digunakan untuk memanjakan lidah dengan jajanan pasar berada di depan dan belakang bangunan pasar sebelah barat. Sedangkan di bagian utara, dapat ditemui brem bulat dengan tekstur yang sangat lembut yang berasal dari brem Madiun dan krasikan (sejenis dodol yang terbuat dari tepung beras, gula jawa, dan wijen yang dihancurkan). 


Sedangkan jajanan pasar seprti bakpia isi kacang hijau yang biasanya dijual ketika masih hangat dan berbagai kue basah seperti hung kwe dan nagasari bsa ditemukan di pasar ini sebelah selatan. Dan untuk berbagai makanan yang tahan lama seperti ting-ting yang berasal dari caramel yang dicampuri dengan kacang umumnya terdapat di pasar bagian belakang.
 



Dan untuk berbagai koleksi batik terlengkap bisa dibeli di Beringharjo. Tempat ini adalah salah satu tempat terbaik yang menjual banyak koleksi batik. Ada batik kain bahkan yang sudah menjadi pakaian, bahan katun sampai bahan sutra, dan dari harga puluhan ribu sampai yang hamper jutaan tersedia di pasar ini. Di los pasar bagian barat sebelah utara dapat ditemukan koleksi batik kain dan untuk koleksi pakaian batik dapat ditemui hamper di seluruh pasar bagian barat. Mulai dari batik anak-anak hingga dewasa ada di sini.


 Mulai dari pakaian batik santai hingga resmi, silakan pilih sesuai selera dan kebutuhan. Los pasar bagian barat tidak hanya menawarkan pakaian batik saja, ada banyak baju surjan, blangkon, dan sarung tenun maupun batik juga ditawarkan di sini. Bahkan sandal dan tas yang dijual pun dengan harga miring banyak ditemui di sekitar escalator pasar bagian barat.

Ketika memasuki wilayah lantai dua pasar bagian timur, tak heran jika aroma yang tercium adalah aroma jejamuan. Karena tempat tersebut merupakan tempat yang menjadi pusatnya untuk penjualan bahan dasar jamu Jawa dan rempah-rempah. Bahan jamu yang banyak dijual seperti kunyit yang biasa digunakan untuk kunyit asam dan temulawak banyakdigunakan untuk jamu dan rasanya terkenal sangat pahit. 

  
                                                 Macet di area pasar Beringharjo
Rempah-rempah yang sering ditawarkan di sini yaitu jahe (biasanya digunakan untuk bahan minuman ronde atau untuk cukup dengan dibakar, direbus dan dicampur dengan gula batu) dan kayu (digunakan untuk menambah cita rasa minuman seperti wedang jahe, teh, kopi dan juga sering dipakai untuk bahan pengganti bubuk coklat pada cappuccino).

Untuk berburu barang antik, Pasar Beringharjo adalah tempat yang tepat. Dan pusat penjalan barang antic dapat dijumpai di lantai 3 pasar bagian timur. Apa saja ya kira-kira barang antik yang dapat dijumpai di sana? Kita dapat menjumpai banyak mesin ketik tua, helm yang dibuat di era 60-an yang bagian depannya mempunyai mika sebatas hidung dan masih banyak lainnya. 

 



Jika Anda mau, banyak barang bekas yang berkualitas dapat diburu di sana. Banyak barang bekas impor seperti sepatu, tas, dan juga pakaian yang diberandol dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan harga aslinya tapi kualitas yang dijual juga masih bagus. Harus lebih jeli jika ingin mendapatkan barang yang berkualitas tinggi.

Dan tiba saatnya untuk menyusuri daerah sekitar pasar dengan tawarannya yang lebih menarik ketika sudah puas berkeliling di dalam pasar. Wilayah yang paling terkenal di sini adalah wilayah Lor Pasar yang dahulu dikenal dengan Kampung Pecinan. 


Kaset-kaset oldies tahun 50-an yang jarang sekali ditemui di tempat lain, tetapi bisa Anda dapatkan di wilayah ini. Selain kaset-kaset oldies, ada juga kerajinan dari logam yang dibuat menjadi patung Budha di berbagai posisi. Bagi yang gemar mengumpulkan uang lama, di sini juga menjual uang lama dari banyak Negara di dunia, bahkan ada uang yang digunakan pada tahun 30-an.
 



Setelah puas berkeliling di luar dalam pasar, rasa haus mungkin sudah tak terhelakan lagi. Pilihan yang tepat untuk mengobati rasa haus adalah es cendol khas Jogjakarta. Es cendol Jogjakarta mempunyai citarasa yang tinggi bila dibandingkan dengan es cendol Banjarnegara dan Bandung. Es cendol Jogjakarta berisi tidak hanyadengan cendol tetapi juga dengan cam cau (sejenis agar-agar yang khusus dibuat dari daun cam cau) dan juga cendol putih dibuat dari tepung beras. Unik ya? Sedangkan selain es cendol, ada juga es kelapa muda dengan campuran sirup gula jawa dan jamu seperti beras kencur dan kunyit asam. 


Tentunya hanya dapat dijumpai di Jogjakarta lho. Pasar harus tutup pada pukul 17.00 WIB, tetapi pada kenyataannya masih banyak pedagang yang berjualan sampai malam. Berbagai macam makanan khas Jogjakarta masih banyak dijajakan di bagian depan pasar. Martabak dengan segala jenis isinya, terang bulan yang manis bercampur coklat dan kacang, serta klepon berisi gula jawa yang sekarang jarang sekali ditemui bisa didapatkan pada sore harinya. 

Dan sekitar pukul 18.00 WIB sampai tengah malam, banyak pedagang gudeg ikut memadati bagian depan pasar yang juga menawarkan berbagai menu varian seperti kikl dan oseng-oseng. Suasan semakin lengkap ketika ditengah-tengah menyantap lezatnya gudeg ditemani dengan alunan musik tradisional jawa serta berbagai obrolan hangat dengan pedagang yang membuat suasana semakin akrab.

Pasar Beringharjo berada di Jalan Pabringan 1, Jogjakarta 55122, Indonesia.



Berkaitan dengan Wisata Jogjakarta Pasar Beringharjo:

Share on :
Comments
0 Comments

Posting Komentar